News



Honest Raih Pendanaan Ekuitas USD 100 Juta
Honest, penerbit kartu kredit dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, telah menyelesaikan babak pendanaan yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) yang dipimpin oleh Orico. Dengan pendanaan ini, total pendanaan ekuitas yang diraih Honest kini mencapai USD 100 juta. Babak pendanaan ini kembali diikuti sejumlah investor yang sebelumnya telah berpartisipasi, yakni XYZ Venture Capital, SV Pacific Ventures, dan Village Global, serta partisipasi baru dari investor terkemuka asal Amerika Serikat termasuk Gilgamesh Ventures. Selain itu, Honest juga memperoleh fasilitas pinjaman USD 40 juta dari Mizuho Bank.

Kredit Macet Paylater Tembus Rp723,1 Miliar, Begini Jurus Honest Dorong Pengguna Lebih Bijak Atur Keuangan
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Honest Bebaskan Biaya Admin Hingga Rp 9,2 Miliar
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Honest Bebaskan Biaya Admin Hingga 92 Miliar Sejak 2023
"Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Bawa Nilai Transparansi di Industri Kartu Kredit, Honest Bebaskan Biaya Tahunan dan Admin
Perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL), Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab. Sebagai pemain baru yang membawa nilai transparansi ke industri kartu kredit, Honest menawarkan sejumlah keunggulan utama, seperti bebas biaya tahunan dan biaya admin (layanan) transparan yang diinformasikan secara jelas kepada pengguna. “Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggungjawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Bebas Biaya Administrasi Jadi Terobosan Baru Perusahaan Kartu Kredit
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Bebas Biaya Administrasi Jadi Terobosan Baru Perusahaan Kartu Kredit
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Program Reward Honest, Pengguna Kartu Kredit Bijak Bisa Hemat Biaya Admin
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

3 Keuntungan Kartu Kredit Honest, Bebas Biaya Admin!
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.

Honest Bebaskan Biaya Admin Hingga Rp9,2 Miliar
Tingginya angka Kredit Macet atau Non-Performing Loans (NPL) mencerminkan tantangan finansial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), layanan kredit seperti buy now pay later (BNPL) mencapai transaksi hingga total Rp 30,36 triliun per November 2024, melonjak 2,4% dari bulan sebelumnya. Melihat kondisi ini, perusahaan pembiayaan Honest menetapkan standar baru dalam penggunaan kredit. Untuk menghindari jeratan kredit macet, Honest membuat program yang justru memotivasi penggunanya untuk berkomitmen dalam penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab.“Kami percaya bahwa transparansi dan fairness adalah kunci untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik dan bertanggung jawab di antara pengguna kami,” jelas Dharu Estiningrum, Direktur Utama Honest.