Cara menabung yang benar biar saldo gak cuma numpang lewat
Menabung bukan cuma soal “nyimpen uang”, tapi tentang ngatur hidup dengan bijak. Kalau kamu bisa menabung dengan benar, kamu bakal punya:
- Dana darurat kalau tiba-tiba ada kebutuhan mendadak
- Uang buat liburan atau beli barang impian
- Rasa aman karena nggak tergantung sama utang
Tapi kenyataannya, banyak orang masih kesulitan menabung karena salah strategi, misalnya nunggu “ada sisa uang”, padahal hampir nggak pernah ada sisa.
Cara menabung yang benar
1. Pisahkan tabungan dari rekening harian
Kesalahan paling umum adalah nyatuin semua uang di satu rekening. Akhirnya, uang yang niatnya buat ditabung malah ikut kepakai buat jajan, nongkrong, atau belanja online.
Solusi:
Bikin rekening khusus tabungan yang nggak kamu pakai buat transaksi harian. Kalau bisa, pilih bank digital yang bunga tabungannya tinggi dan tanpa biaya admin. Contohnya seperti Honest Savings yang gampang banget buat dipakai sehari-haru dan bisa bantu kamu atur keuangan lebih rapi. Selain itu, dengan semakin rajin di Honest Savings, kamu juga bisa naikin limit kartu kredit Honest kamu lho!
2. Terapkan prinsip “bayar diri sendiri dulu”
Begitu gajian, jangan langsung buat bayar tagihan atau belanja. Langkah pertama: sisihkan dulu untuk tabungan. Misalnya 10–20% dari penghasilan langsung kamu transfer ke rekening tabungan. Ini membuat menabung jadi prioritas, bukan sisa.
Kalau susah disiplin, aktifkan fitur auto-transfer biar uang langsung “disembunyikan” sebelum kamu sempat goda diri sendiri.
3. Tentukan tujuan tabungan yang jelas
Menabung tanpa tujuan itu kayak lari tanpa garis finish gampang berhenti di tengah jalan. Bikin tujuan spesifik, misalnya:
- Dana darurat Rp10 juta
- Liburan ke Jepang tahun depan
- DP motor Rp5 juta
Dengan tujuan yang jelas, kamu bakal lebih semangat dan tahu kapan kamu udah mencapai target.
4. Gunakan metode 50/30/20
Ini salah satu rumus paling populer buat ngatur keuangan:
- 50% untuk kebutuhan pokok (makan, sewa, tagihan)
- 30% untuk keinginan (hiburan, nongkrong, self-reward)
- 20% untuk tabungan dan investasi
Kalau gajimu Rp5 juta, berarti Rp1 juta udah otomatis buat tabungan.
Kuncinya: disiplin, bukan nominal besar.
5. Hindari menabung dalam bentuk uang tunai
Uang cash itu menggoda, gampang diambil dan dihabiskan. Lebih baik simpan di tabungan digital dengan bunga tinggi. Selain lebih aman, uang kamu juga bisa tumbuh tiap hari. Beberapa bank bahkan kasih bunga hingga 5–6% per tahun, jauh lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
6. Gunakan fitur keuangan otomatis
Sekarang banyak aplikasi dan bank digital yang bisa bantu kamu menabung otomatis. Misalnya:
- Auto-split buat bagi pengeluaran dan tabungan
- Goal-based saving biar kamu bisa buat “kantong” sesuai tujuan
- Cashback saving, di mana cashback langsung masuk ke rekening tabungan
Dengan sistem otomatis, kamu bisa “menabung tanpa mikir”.
7. Evaluasi dan naikkan target secara berkala
Begitu kamu mulai terbiasa menabung, coba tingkatkan jumlahnya perlahan. Misalnya dari 10% ke 15% per bulan. Selain itu, evaluasi juga apakah uang tabungan kamu bisa dialihkan ke instrumen lain seperti deposito atau reksa dana kalau sudah cukup besar.
Cara menabung yang benar itu bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa disiplin kamu ngatur uang. Mulai dari hal kecil: pisahkan rekening, tentukan tujuan, dan menabung dulu sebelum belanja.
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa punya keuangan yang lebih tenang, teratur, dan bebas stress.
Frequently Asked Questions
1. Berapa persen ideal dari gaji untuk ditabung?
Idealnya 10–20% dari penghasilan bulanan. Kalau bisa lebih, bagus. Tapi mulai kecil pun nggak masalah asal konsisten.
2. Kapan waktu terbaik buat mulai menabung?
Sekarang. Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat kamu punya kebiasaan finansial yang sehat.
3. Lebih baik nabung di bank konvensional atau digital?
Kalau mau bunga tinggi dan bebas biaya, bank digital lebih menguntungkan. Tapi kalau kamu butuh akses ATM dan cabang fisik, bank konvensional masih relevan.
4. Apakah menabung bisa bantu atur pengeluaran?
Bisa banget. Dengan menyisihkan uang di awal, kamu otomatis membatasi pengeluaran supaya nggak berlebihan.
5. Apa bedanya menabung dan investasi?
Menabung cocok buat tujuan jangka pendek dan dana darurat. Investasi lebih pas buat tujuan jangka panjang seperti pensiun atau beli rumah.
What are you waiting for?
Get your Honest Card today

