Cara mudah dan aman bertransaksi di luar negeri, backpacker pemula wajib tahu!
Jalan-jalan ke luar negeri memang menyenangkan, tapi juga penuh tantangan. Khususnya jika kamu pergi ke negara yang tidak banyak orang lokal yang menguasai Bahasa Inggris. Oleh karena itu, persiapan yang matang perlu dilakukan. Termasuk diantaranya, adalah mempersiapkan masalah keuangan selama bertransaksi di luar negeri.
Yuk simak tips mudah dan aman bertransaksi luar negeri berikut ini:
1. Bawa uang tunai secukupnya
Salah satu tips paling dasar dari berbelanja di luar negeri adalah membawa uang tunai dengan mata uang lokal secukupnya. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga, supaya jika ada kebutuhan mendesak setelah turun dari pesawat atau selama liburan.
Selain itu, jangan lupa untuk tidak meletakkan semua uang tunai kamu di satu tempat saja. Letakkan uang tunai ini di beberapa tempat terpisah, seperti dompet, saku baju, kantong kecil yang diselipkan di dalam tas dan lain sebagainya. Dengan demikian, jika dompet kamu hilang, kamu masih memiliki uang untuk melakukan kebutuhan mendesak.
2. Beritahu bank kalau kamu sedang liburan ke luar negeri
Salah satu tugas bank adalah menjaga keamanan uang nasabahnya. Termasuk didalamnya adalah melakukan pemblokiran apabila ada transaksi mencurigakan. Dengan memberitahu bank kalau kamu akan ke luar negeri selama beberapa hari, akan mencegah bank melakukan pemblokiran jika ada transaksi non tunai yang terdeteksi berasal dari negara tersebut.
Hal ini tentunya terkecuali jika kartumu hilang dan kamu meminta bank tersebut untuk memblokirnya sementara waktu.
3. Transaksi menggunakan nontunai
Tips yang ketiga adalah menggunakan kartu debit atau kartu kredit untuk transaksi di luar negeri. Hal ini khususnya kartu debit dan kredit yang sudah dilengkapi dengan aplikasi, seperti Honest App. Pasalnya, kamu cukup menggunakan aplikasi tersebut untuk memblokir kartu. Selain itu, kartu kredit Honest juga dilengkapi dengan PIN untuk setiap transaksi, sehingga jika kartu ini hilang, si penemu belum tentu bisa menggunakannya.
Tidak hanya aman, transaksi menggunakan kartu kredit selama di luar negeri juga punya banyak keuntungan, mulai dari cashback, diskon tiket pesawat terbang dan hotel dan lain sebagainya. Tapi ingat, sama seperti uang tunai, kamu wajib meletakkan beberapa kartu yang kamu miliki di berbagai tempat yang berbeda untuk meminimalisir risiko pencopetan.
4. Membayar menggunakan aplikasi atau Google Wallet
Kalau handphone kamu sudah mendukung fitur NFC (Near-field Communication) maka akan lebih mudah dan aman lagi. Near-field Communication atau NFC adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk membayar barang dan jasa hanya dengan menyentuhkan bagian belakang handphone ke mesin pembayaran.
Fitur ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas keamanan, berupa PIN atau sidik jari. Jadi, ketika kamu menyentuhkan bagian belakang handphone kamu ke mesin pembayaran, kamu kemudian akan diminta untuk memasukkan PIN atau sidik jari, jadi lebih aman.
Aplikasi kartu kredit Honest App juga memiliki fitur NFC ini. Jadi, daripada kemana-mana membawa kartu yang takutnya jatuh atau hilang, kamu cukup membawa handphone saja untuk melakukan pembayaran online maupun offline.
5. Pilih ATM secara hati-hati
Ada kalanya kamu akan kehabisan uang tunai saat bepergian ke luar negeri. Jika hal ini terjadi kepadamu, maka wajib hukumnya kamu memilih ATM atau Money Changer untuk menarik dan menukar uang dengan hati-hati. Selain karena conversion rate yang bisa jadi jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar yang ada di Google, bukan tidak mungkin juga mesin ATM tersebut sudah dilengkapi dengan alat-alat penipuan tertentu oleh penipu.
Kamu bisa menarik uang tunai di ATM yang ada di kantor bank terdekat pada hari dan jam kerja. Hal ini untuk berjaga-jaga ketika kartu kamu tertelan, patah, atau mesin ATM gagal mengeluarkan uang yang kamu minta. Selain itu, setidaknya, area di sekitar ATM tersebut dilengkapi dengan CCTV dan sistem keamanan lain yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan di bank tersebut.
Mengambil uang di ATM luar negeri juga punya trik tersendiri. Pertama, ambillah uang menggunakan kartu debit (kartu ATM) kamu. Sebab, mengambil uang menggunakan credit card akan dianggap sebagai gesek tunai atau cash advance sehingga akan dikenai bunga kredit yang tinggi.
Kedua, ketahui jumlah uang tunai yang ingin kamu ambil sebelum melakukan penarikan. Tujuannya adalah supaya kamu tidak perlu mengambil uang berkali-kali via ATM, sebab ATM akan membebankan biaya di setiap penarikan. Semakin sering kamu mengambil uang, maka semakin besar pula biaya yang harus kamu keluarkan.
Ketiga, tekan decline jika mesin ATM menawarkan conversion rate. Dilansir dari beberapa sumber, mesin ATM di beberapa negara akan menawarkan conversion rate yang lebih tinggi daripada conversion rate yang ditawarkan bank jika ada orang melakukan penarikan dari kartu ATM luar negeri. Tenang, uang akan tetap keluar menggunakan conversion rate dari bank pengelola mesin tersebut.
Selain ke-5 cara di atas, pastikan kamu juga bertransaksi dengan menggunakan aplikasi resmi, taksi resmi dan tahu nomor-nomor darurat untuk berjaga-jaga. Khususnya jika kamu traveling sendiri. Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mempersiapkan diri daripada mengobati.
Frequently Asked Questions
1. Lebih baik cash atau cashless untuk transaksi selama berlibur luar negeri?
Transaksi di luar negeri dapat memadukan cash dan cashless sesuai kebutuhan. Jika bertransaksi dengan uang cash, tarik uang secukupnya dan simpan di tempat yang aman.
2. Bagaimana cara mendapatkan uang tunai untuk bertransaksi di luar negeri?
Kamu bisa mendapatkan uang tunai dengan menukarkan di money changer atau dengan melakukan tarik tunai di ATM luar negeri.
3. Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk liburan hemat di luar negeri?
Sesuaikan dengan budget, negara tujuan, dan rencana liburan.
What are you waiting for?
Get your Honest Card today








