Saat akan bepergian ke luar negeri, ada tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang tunai atau setara dengan uang tunai. Pertama adalah membawa kartu kredit atau kartu debit berlogo Mastercard atau Visa. Kedua melakukan penukaran ke uang asing (dalam bentuk cash) ke bank dan yang ketiga adalah dengan menukarkan uang di jasa penukaran valuta asing atau money changer. 

Setiap alternatif pengambilan uang asing memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, dalam artikel kali ini, penulis akan membahas apa itu money changer dan bagaimana cara menukarkan uang di lembaga yang satu ini. 

Apa itu money changer?

Money changer adalah lembaga keuangan bukan bank yang menyelenggarakan usaha penukaran valuta asing. Dalam Bahasa Indonesia, bisnis ini seringkali juga disebut dengan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA). 

Perusahaan penyelenggara KUPVA wajib memiliki legalitas dari Bank Indonesia. Hal ini karena menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/20/PBI/2016 Tahun 2016,  perusahaan-perusahaan ini harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi, anti money laundering dan menjaga keamanan data nasabah. 

Fungsi money changer

1. Tempat penukaran mata uang asing selain bank

Seperti yang telah dibahas di atas, kamu memang bisa menukarkan mata uang asing ke bank. Namun, tidak jarang, stok valas di bank cukup terbatas, khususnya untuk mata uang negara-negara yang kurang banyak peminat, seperti Dong Vietnam atau Baht Thailand. Bisa juga, stok terbatas karena lokasi bank tersebut di kota dan kabupaten kecil. 

Adanya jasa penukaran mata uang asing bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin pergi ke negara-negara tersebut. Hanya saja, untuk belanja lebih hemat di luar negeri, hindari menukar uang di lembaga penukaran uang di dalam bandara. 

2. Menjadi penyedia rupiah untuk turis mancanegara

Sebaliknya, money changer juga menjadi solusi bagi turis mancanegara atau Warga Negara Asing (WNA) yang ingin berlibur atau tinggal di Indonesia. Maka dari itu, tidak heran kalau jasa ini seringkali juga banyak ditemui di bandara-bandara besar atau stasiun kereta api di ibu kota. 

Cara menukar uang di money changer

1. Pilih money changer berizin

Sebelum menukarkan uang di Jasa Penukaran Valuta Asing, sebaiknya cek dulu legalitas perusahaan tersebut di website resmi Bank Indonesia. Hal ini untuk meminimalisir risiko kedepannya, karena tidak semua penyelenggara KUPVA itu legal. Kalaupun legal, tidak menutup kemungkinan izinnya dicabut karena satu dan lain hal. 

2. Tentukan jumlah uang yang diinginkan

Cara tukar uang di money changer selanjutnya adalah menentukan jumlah mata uang asing yang diinginkan dan cek kurs terbaru di Google. Pasalnya, laba perusahaan ini berasal dari selisih antara nilai tukar real-time dan nilai tukar yang kamu dapatkan. 

Misalnya, nilai tukar AUD ke IDR saat ini adalah Rp11.000 di Google, maka pihak KUPVA bisa menambah Rp300 per 1 AUD, sehingga 1 AUD sama dengan Rp11.300. Jadi, jika kamu ingin dapat AUD 100 untuk liburan ke Australia, kamu harus mengeluarkan Rp1.130.000 alih-alih Rp1.100.000 saja. 

Hal ini membuat menukarkan uang di jasa penukaran uang asing sebaiknya dilakukan ketika kamu perlu uang dalam jumlah yang cukup banyak. Jika kamu tidak perlu uang banyak saat traveling ke luar negeri, kamu bisa membawa Kartu Kredit Honest saja. Tidak hanya nilai tukar yang kompetitif, kartu ini juga menawarkan bebas biaya transaksi luar negeri dan memiliki fitur point rewards yang bisa ditukarkan ke banyak diskon selama liburan.

3. Membawa kartu identitas

Salah satu syarat wajib menukarkan uang di money changer adalah membawa kartu identitas yang masih aktif, seperti KTP, Paspor, NPWP atau SIM. Hal ini karena data identitas kamu perlu dicatat oleh pihak perusahaan. Kamu juga wajib membawa surat kuasa apabila kamu mengambil uang untuk orang lain. 

4. Konfirmasi kurs

Pihak money changer akan memberitahu nilai kurs yang harus kamu bayarkan saat di lokasi. Hal ini karena nilai tukar mata uang asing atau kurs akan berubah-ubah setiap saat. Transaksi penukaran mata uang asing baru akan dilaksanakan ketika kamu setuju dengan nilai kurs yang ditawarkan pihak perusahaan.

Setelah itu, customer service perusahaan ini akan meminta kartu identitas kamu diatas, mencatatnya dan memberikan uang serta bukti transaksi penukaran. Periksa uang ini dengan teliti dan simpan bukti penukaran tersebut untuk berjaga-jaga. 

Ada kalanya juga money changer yang kamu pilih tidak memiliki mata uang yang diinginkan nasabah. Jika demikian, pihak perusahaan biasanya akan meminta DP kepada nasabah dan memberi nasabah bukti pembayaran DP, sementara mereka akan mencari stok mata uang tersebut ke penyedia jasa KUPVA lainnya. Nasabah harus membawa bukti pembayaran DP ini pada saat yang ditentukan untuk mendapatkan semua mata uang asing yang ia inginkan. 

Money changer adalah tempat yang pas untuk memenuhi kebutuhan mata uang asing dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, gunakan kartu kredit Honest dan Honest App selama di luar negeri untuk belanja yang lebih aman dan hemat tanpa pusing memikirkan kurs dan biaya transaksi luar negeri. 

Frequently Asked Questions

1. Berapa biaya tukar uang di money changer?

Pada umumnya, biaya tukar di money changer bervariasi, yakni antara 3-7%.

2. Berapa jumlah minimal menukar mata uang asing di money changer?

Tidak ada batasan minimal untuk melakukan penukaran uang di money changer, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.

3. Berapa lama proses penukaran mata uang asing di money changer?

Proses penukaran mata uang asing di money changer umumnya memakan waktu 10 menit dan paling lama beberapa jam, tergantung jumlah transaksi dan antrian.