8 Kebiasaan boros yang jarang disadari, yuk berhenti!
Kalian sadar nggak sih kalau ternyata bukan hanya faktor pemasukan yang kurang banyak, melainkan juga gaya hidup boros berpengaruh besar terhadap pengeluaran yang membengkak? Yup, benar kata pepatah yang mengatakan “besar pasak daripada tiang”!
Artinya, terkadang secara tidak sadar kita mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu karena kebiasaan boros. Boros dalam hal ini bisa berarti banyak hal sampai pada titik tertentu.
Nah, artikel kali ini bakal menyajikan 8 kebiasaan boros yang jarang disadari dan bahkan mungkin kamu juga pernah melakukannya. Yuk, simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini sekalian sebagai bahan evaluasi bersama!
1. Hedon berkedok “self-reward”
Istilah “self-reward” belakangan ini sedang naik daun karena masyarakat sudah lebih paham tentang kesehatan mental dan apresiasi diri sendiri atas kerja keras yang sudah dilakukan. Tapi, self-reward juga ada batasnya, lho!
Self-reward yang digaungkan di sosial media tidak melulu tentang membeli pakaian mahal, pergi berlibur mewah, atau menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. Lebih dalam daripada itu, sebenarnya self-reward bisa berbentuk banyak hal seperti menghabiskan waktu melakukan hobi seharian di rumah, berkumpul bersama keluarga, berbelanja hal yang disukai sesuai kebutuhan, dan masih banyak lagi.
Faktanya, banyak anak muda yang justru berlindung di balik kata self-reward sebagai alasan untuk hedon atau menghabiskan uang yang tidak sesuai budget-nya. Nah, kamu jangan sampai terjebak di lingkaran seperti ini, ya!
2. Terlalu FOMO dengan tren yang berlangsung
Mengikuti tren yang sedang berlangsung tidaklah salah karena semua akses informasi terkini bisa diakses lewat internet. Tapi, bukan berarti semua tren harus kamu ikuti karena kamu FOMO (fear of missing out).
Misalnya, ada keluaran produk kosmetik terbaru yang menarik perhatian. Sebenarnya, kamu sudah punya produk dengan manfaat serupa di rumah. Nah, di sinilah kamu harus bisa menahan diri supaya tidak terjebak dengan gaya hidup konsumtif dan berujung menjadi kebiasaan boros.
Kenapa? Hal ini lantaran tren baru akan terus bermunculan tanpa henti. Contoh paling jelas saat ini adalah tren boneka Labubu. Boneka asli Hongkong ini awalnya hanya digunakan oleh salah satu penyanyi girlband Korea, yaitu Lisa BLACKPINK.
Namun, tingginya euphoria fans Lisa BLACKPINK menjadikannya tren karena mereka ingin menggunakan barang yang sama seperti artis idola mereka. Pada akhirnya, boneka Labubu pun menjadi banyak diincar bahkan para pembeli rela mengantri dari pagi untuk mendapatkannya.
Apabila ditelisik kembali, boneka Labubu bukanlah barang kebutuhan primer. Perbedaan preferensi dan tujuan membuat seseorang fokus memenuhi keinginan (wants) dibandingkan kebutuhan (needs).
Itulah mengapa kamu perlu memiliki self-control (pengendalian diri) yang baik karena akan berdampak pada pengendalian keuangan kamu juga! Kamu jadi bisa lebih memikirkan dengan matang dan bijak terhadap uang yang akan dikeluarkan. Simpel nya, kamu akan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan.
3. Nggak memperhatikan setiap pengeluaran
Sekecil apapun uang yang dikeluarkan tetaplah pengeluaran! Tapi, nggak semua orang bisa dan mau mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan.
Padahal, dengan memperhatikan dan mencatat setiap uang yang keluar, kamu bisa mencegah keborosan! Soalnya, kamu jadi tahu di kategori mana saja yang paling banyak menyedot, sehingga bisa dijadikan evaluasi.
Misalnya, jika dalam sehari pengeluaran terbesar mu adalah untuk membeli snack atau jajanan. Dengan memperhatikan pengeluaran ini, kamu jadi bisa mengatur budget khusus untuk membeli snack. Tujuannya supaya kamu tidak impulsif membeli snack yang di luar budget hanya karena menuruti keinginan.
4. Tidak mengutamakan tabungan & investasi
Kemudahan akses internet sekarang ini harus dioptimalkan untuk belajar mengatur keuangan khususnya tabungan dan investasi. Kebanyakan masyarakat terjebak dalam situasi “you only live once” sehingga mengesampingkan tujuan menabung.
Dalam hal ini, tidak ada salahnya jika kamu ingin menghamburkan uang untuk menyenangkan diri sendiri. Namun, pastikan kalau kamu sudah mengatur gaji dengan efektif dan tidak lupa memisahkan uang untuk tabungan serta investasi di awal.
Tujuannya tidak lain supaya kamu punya bekal atau dana darurat di masa depan jika sesuatu (musibah) terjadi. Soalnya, kita nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya, kan? Lebih baik mengantisipasi daripada mengatasi!
5. Menggunakan kartu kredit tanpa batasan
Banyak yang mengira kartu kredit harusnya hanya sebagai “dana darurat”. Padahal, kartu kredit justru memberikan banyak penawaran dan kemudahan khusus bagi para nasabahnya!
Artinya, kamu justru bisa memaksimalkan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan utama kamu. Misalnya, membayar tagihan aplikasi streaming film dengan kartu kredit, menyewa kamar hotel dengan fasilitas kartu kredit tertentu, dan masih banyak lagi.
Namun, jangan sampai terlena dengan manfaat dan fasilitas hingga menggunakan kartu kredit tanpa batasan! Penting untuk tetap bijak supaya kamu terhindar dari gaya hidup konsumtif dan kebiasaan boros.
Menanggapi fenomena penggunaan kartu kredit terhadap lifestyle dan pengelolaan keuangan, penyelenggara kartu kredit juga memfasilitasi fitur yang bisa bantu mengatur keuangan. Salah satunya seperti kartu kredit Honest.
Kartu Kredit Honest bisa jadi jawaban dari cara agar tidak tidak boros, karena aplikasi Honest dilengkapi fitur notifikasi real-time yang bisa bantu kamu kelola keuangan dengan lebih baik. Simpelnya, aplikasi Honest bisa memantau setiap transaksi secara langsung, mengatur pembayaran tagihan bulanan, dan menikmati fleksibilitas pembayaran yang sesuai kebutuhan.
6. Belum mempertimbangkan asuransi
Mulai sekarang, yuk, sisihkan uang jajan beli kopi kamu untuk membayar premi asuransi! Kenapa asuransi penting? Asuransi akan sangat bermanfaat buat kamu di masa mendatang terutama terhadap pembiayaan rumah sakit, pendidikan, hingga kematian.
Gaya hidup konsumtif yang mungkin kamu jalani saat ini perlu mulai dialihkan untuk membayar keperluan yang lebih penting. Ada banyak opsi layanan asuransi yang menawarkan harga murah hingga premium, tergantung kebutuhan dan manfaat yang akan diterima.
Bahkan, lewat BPJS Kesehatan, pemerintah juga mengajak kamu untuk mulai “melek asuransi” demi kenyamanan dan keamanan sehari-hari. Jangan tunggu nanti!
7. Tidak menerapkan prinsip “quality over quantity”
Pernah nggak kamu terjebak dalam pola pikir “lebih baik beli barang murah daripada mahal kalau fungsinya sama saja”? Sebenarnya, prinsip tersebut tidak sepenuhnya salah untuk beberapa barang atau produk.
Misalnya, untuk produk sabun yang sifatnya cepat habis, kamu bisa prioritaskan membeli dengan harga yang lebih terjangkau. Nah, beda cerita untuk beberapa produk lain yang sebaiknya dipilih dengan prinsip “ada harga, ada kualitas” demi hasil yang lebih memuaskan.
Produk elektronik, misalnya. Produk elektronik akan dipakai dalam jangka waktu yang lama sehingga harus diperhatikan kualitasnya. Tidak ada salahnya membayar mahal di awal pembelian daripada harus mengeluarkan biaya servis terlalu sering untuk produk murah.
Jadi, sebelum membeli barang, pertimbangkan dengan baik apakah barang tersebut bernilai jangka panjang atau pendek.
8. Lifestyle nggak sesuai kemampuan
FOMO dengan tren yang berlangsung bisa berujung ke lifestyle (gaya hidup) yang nggak sesuai kemampuan. Akibatnya, kamu jadi terdorong untuk terus menjalani gaya hidup konsumtif dan memenuhinya dengan segala cara.
Tidak mengikuti tren bukan berarti kamu tertinggal, kok! Kamu tetap bisa menjalani lifestyle sederhana atau bahkan lifestyle frugal living, tapi tetap up-to-date dengan tren masa kini. Justru dengan begitu, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu menjalani keseharian sesuai kemampuan kamu!
Gimana? Dari 8 kebiasaan boros di atas, kamu pernah mengalaminya atau bahkan masih menjalaninya hingga sekarang? Kalau iya, yuk, mulai berhenti dari sekarang! Tidak ada kata terlambat untuk memulai atau mengatasi selama tindakan kamu untuk memperbaiki diri di masa depan!
Tunggu apa lagi?
Dapatkan Honest Card kamu sekarang

