Harga barang makin mahal dan gaya hidup konsumtif udah jadi bagian dari keseharian kita. Kalau kamu nggak punya manajemen keuangan yang bagus, nggak heran kalau uang kamu cepat habis!
Solusinya? Banyak Gen Z dan milenial mulai menerapkan lifestyle frugal living sebagai cara buat lebih hemat. Tujuannya jelas: menekan pengeluaran supaya lebih bijak pakai uang.
Tapi, sebenarnya lifestyle frugal living punya konsep yang lebih mendalam. Terus, gimana cara menerapkanya? Apa aja manfaatnya? Buat yang penasaran, simak penjelasannya di artikel ini!
Kalau kata kamus Oxford, frugal artinya mengeluarkan uang seminimal mungkin atau mengonsumsi sesuatu secukupnya. Simpelnya, frugal living adalah gaya hidup minimalis yang fokus pada penghematan pengeluaran.
Kelihatannya sederhana, ya? Tapi, jangan salah, frugal living beda dengan sekadar berhemat. Gaya hidup ini menekan pengeluaran secara lebih ekstrem, sampai kamu rela skip nongkrong di kafe, nonton bioskop, beli barang-barang lucu yang bersifat mengutamakan estetika, dan keinginan sederhana lainnya.
Tapi ingat, frugal living bukan berarti harus menomorduakan kesehatan dan kualitas hidup kamu, ya! Gaya hidup ini tetap mengutamakan kualitas hidup dari aspek yang berbeda.
Contohnya, kamu bisa hemat dengan tetap makan-makanan bergizi, seperti makan sayur, ikan, ayam, dsbnya. Namun, proses pengolahannya yang diutamakan dengan memasak di rumah, bukan beli di luar yang relatif lebih mahal. Nggak cuma lebih hemat, tapi juga lebih sehat!
Dari konsep yang udah kita bahas tadi, frugal living tentunya punya tujuan yang mau diraih. Nih, ada beberapa tujuan frugal living yang perlu kamu tau sebelum mulai menerapkannya:
Tujuan utama gaya hidup frugal living tidak lain dan tidak bukan adalah supaya bisa lebih bijak mengatur gaji.
Dengan menekan pengeluaran harian dan bulanan, kamu bakalan punya cash flow atau alur keuangan yang lebih baik. Kenapa harus begitu? Tujuannya supaya kamu nggak bingung ke mana hilangnya uang gaji yang udah diterima setiap bulan.
Buat kamu yang udah terlanjur terjebak dalam gaya hidup konsumtif, mulailah pertimbangkan untuk memulai frugal living! Soalnya, tujuan hidup hemat ini adalah buat mengurangi gaya hidup hedon dan berlebihan.
Kalau kamu terus-terusan ikut tren yang lagi on-going, nggak bakalan ada habisnya! Itulah konsep yang dibawa oleh penganut gaya hidup frugal living supaya nggak FOMO (fear of missing out) atau ikut-ikutan tren.
Gaya hidup frugal living berupaya keras supaya nggak punya utang di mana-mana. Itulah kenapa kamu harus menekan pengeluaran dan membeli barang sesuai kemampuan.
Punya utang tidaklah salah selama kamu bisa melunasinya tepat waktu. Tapi, kalau bayar utang telat-telat atau bahkan sampai gagal bayar, hal itu bakalan ngaruh ke penilaian skor kredit kamu. Jadi, harus lebih bijak lagi, ya!
Frugal living nggak cuma soal hemat, tapi juga soal manfaat yang bisa kamu rasakan di masa depan. Ini dia beberapa manfaatnya:
Gaya hidup frugal living bakalan cocok banget buat kamu yang kaum “mendang-mending.” Soalnya, dengan lifestyle ini, kamu bakalan berusaha cari pengganti barang mahal yang dibutuhkan dengan harga dan kualitas yang lebih murah.
Karena keadaan yang memaksa, kamu akan berupaya cari info promo, manfaatin membership, menukarkan poin, dsb. Secara nggak langsung, sebenarnya kamu jadi lebih punya banyak alternatif untuk tetap bisa mendapatkan kebutuhan dan keinginan.
Nilai plus dari frugal living adalah kamu bisa lebih siap dalam pengadaan tabungan dan dana darurat. Kedua alokasi dana ini sangat penting untuk bekal di masa depan.
Kamu nggak akan mudah tergoda untuk menggunakan tabungan yang sudah disisihkan hanya untuk memenuhi keinginan semata. Seluruh gaji dan pemasukan bisa lebih difokuskan ke hal yang lebih penting dan utama.
Siapa yang cita-citanya bisa mencapai financial freedom? Sepertinya hal ini adalah impian semua orang, ya. Kondisi di mana kamu bisa hidup santai tanpa memikirkan uang karena sudah punya tabungan dan dana darurat yang terjamin.
Upaya paling pas untuk mewujudkan financial freedom adalah dengan menerapkan gaya hidup frugal living.
Gimana? Tertarik buat mulai gaya hidup frugal living? Kalo tertarik, coba terapin cara-cara di bawah ini supaya lebih tepat dan terarah:
Nggak cuma buat kamu yang mau mulai gaya hidup frugal living, cara ini juga berlaku untuk semua lifestyle, ya! Budgeting uang setiap bulan akan bantu kamu menghindari manajemen keuangan yang buruk.
Budgeting berarti kamu perlu mencatat jumlah pemasukan dan pengeluaran secara detail. Urutkan juga kebutuhan dari yang paling utama dan mendesak sampai yang tidak diperlukan sama sekali. Jangan sampai ada kewajiban yang terlewat, seperti melunasi tagihan kartu kredit, membayar tagihan listrik/air/wifi, dll.
Setelah itu, semua pengeluaran harus tercatat bahkan untuk transaksi sekecil apa pun. Dengan cara ini, kamu bisa membiasakan diri untuk berhemat.
Hemat bukan berarti pelit, ya! Hemat artinya kamu mempertimbangkan mana harga yang lebih murah dan worth it dibandingkan yang lain. Kalau pelit, kamu bisa saja sulit untuk mengeluarkan uang sekecil apa pun bahkan untuk kebutuhan utama. Jangan sampai seperti itu, ya!
Kalau udah yakin mau terapin gaya hidup frugal living, kamu udah nggak bisa beli barang cuman karena “lucu.” Gaya hidup ini memegang teguh konsep minimalis, nggak membeli barang-barang yang sifatnya konsumtif atau sementara.
Jadi, kamu harus memilah dengan bijak mana kebutuhan yang benar-benar diperlukan dan mendesak. Alternatif lain untuk poin ini adalah dengan memanfaatkan kartu kredit yang tawarkan benefit melimpah.
Kamu bisa bertransaksi menggunakan kartu kredit yang berikan promo, cashback, dan privilege lainnya. Contohnya Kartu Kredit Honest yang punya promo khusus buat penggunanya, seperti tiket nonton di CGV yang cuma 5 ribu tiap hari Kamis. Dengan fasilitas ini, pastinya konsep frugal living kamu bisa berjalan aman tanpa harus mengorbankan banyak hal.
Terus, kamu juga nggak perlu khawatir bakalan berujung konsumtif. Aplikasi Honest bakal langsung mencatat info transaksi secara real-time setiap kartu digunakan. Jadi, kamu bisa langsung cek dan evaluasi riwayat transaksi supaya sesuai dengan kebutuhanmu.
Cara terakhir adalah selalu alokasikan dana lebih banyak untuk tabungan. Punya tabungan yang banyak di masa depan akan lebih bikin kamu merasa aman karena tidak perlu khawatir masalah uang.
Pastinya hal tersebut bisa diwujudkan kalau kamu berusaha hemat mulai dari sekarang. Kamu bisa menerapkan konsep 50-30-20 dalam hal ini. Alokasikan 50% pemasukan untuk kebutuhan utama (termasuk pembayaran tagihan, utang, dsb), 30% untuk kebutuhan lainnya, dan 20% untuk tabungan/investasi/dana darurat.
Ingat, ya, kamu harus mengalokasikan dan bukan menyisihkan! Upayakan untuk memisahkan uang di awal agar bisa terpakai sesuai kebutuhannya.
Kalau udah kenal dengan gaya hidup frugal living, sekaranglah saat yang tepat untuk memulainya! Nggak ada kata terlambat untuk mewujudkan gaya hidup hemat dan keuangan yang sehat.