Kakeibo: metode budgeting ala Jepang, tertarik coba?
Nggak cuma ikigai, di Jepang banyak sekali filosofi hidup yang bagus kamu terapin di kehidupan sehari-hari. Salah satu yang juga terkenal adalah kakeibo. Kalau ikigai bahas soal tujuan hidup, kakeibo bahas soal atur uang.
Apa sih kakeibo itu? Gimana cara menerapkannya biar kamu bisa ambil manfaatnya? Sini baca artikel ini sampai akhir, kamu bakalan nemuin penjelasan lengkap soal kakeibo!
Kakeibo Itu Apa, Sih?

Kakeibo adalah seni manajemen keuangan ala Jepang yang simpel tapi powerful banget! Intinya, kakeibo ngajarin kita buat ngatur uang dengan cara lebih sadar. Di sini kita diajak untuk benar-benar paham kemana saja uang kita lari, dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara detail.
Tapi bukan cuma soal nyatet aja—di awal bulan, kita juga nentuin tujuan keuangan kita, mau nabung berapa, buat apa, dan gimana cara ngendaliin biar nggak kebablasan. Jadi, kakeibo ini bukan sekadar soal ngatur uang, tapi juga menekankan nilai uang itu sendiri dan gimana kita bisa hidup lebih hemat tanpa harus ngutang.
Serunya lagi, metode kakeibo ini bisa bikin kita lebih mindful sama setiap keputusan belanja. Kita diajak buat bedain mana yang beneran perlu, mana yang cuma keinginan sesaat. Nggak cuma itu, kakeibo juga ngajarin buat selalu punya target finansial yang jelas, seperti nyisihin uang buat investasi atau tabungan darurat. Selain bikin dompet lebih aman, kakeibo juga bantu kita buat hidup lebih tenang dan teratur.
Cara Menerapkan Kakeibo di Kehidupan Sehari-hari

Sudah tahu kan apa itu kakeibo? Coba bayangkan kalau metode ini diterapkan di kehidupan sehari-hari—dijamin kamu nggak bakal lagi bingung kemana perginya uang di akhir bulan! Nah, biar lebih jelas, berikut ini cara-cara menerapkan kakeibo dalam keseharian. Mulai pelan-pelan, ya!
1. Tentukan tujuan finansial bulanan
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kakeibo ngajarin kamu supaya punya target finansial yang jelas. Makannya penting banget buat set tujuan finansial waktu masuk bulan baru. Tujuan finansial bisa macam-macam, kembali lagi kepada diri masing-masing. Misalnya, bulan ini tujuan finansialmu adalah menabung untuk berlibur, atau membayar hutang tepat waktu, bisa juga mengumpulkan dana darurat. Tujuan finansial ini yang bakalan jadi pengingat supaya kamu fokus dan nggak membiarkan uang keluar begitu saja.
2. Teknik menabung ala kakeibo
Dalam metode kakeibo, menabung jadi priorita utama. Teknik menabung kakeibo, yaitu menentukan jumlah uang yang akan kamu tabung atau investasikan dulu, ya. Pastikan untuk menyisihkan uang buat tabungan sebelum mengalokasikan sisanya ke pos pengeluaran lainnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan memprioritaskan tabungan atau investasi.
Besarnya tabungan yang dialokasikan bergantung dengan tujuan finansialmu, semakin besar tujuan yang ingin dicapai tentu nominalnya harus lebih besar. Namun ingat, tetap seimbangkan kehidupan sekarang dan kehidupan di masa depan.
3. Catat semua pengeluaran
Pas kamu sudah tahu apa tujuan finansialmu, kini saatnya mencatat semua pengeluaran. Dalam bahasa Jepang, pencatatan keuangan dalam metode kakeibo disebut dengan istilah ‘kakeibo no kiroku’. Kata kakeibo sendiri secara harfiah berarti "buku pencatatan keuangan rumah tangga." Oleh karena itu, pencatatan adalah bagian penting dari metode ini.
Setiap pengeluaran sekecil apa pun itu usahakan buat dicatat, bahkan yang kadang kamu anggap remeh seperti beli kopi atau bayar parkir. Kenapa? Karena inti dari kakeibo adalah memahami aliran uang kita secara transparan. Kakeibo nggak cuma soal mencatat, tapi juga soal jujur sama diri sendiri tentang kebiasaan finansial kita.
Misalnya, setiap kali kamu beli kopi seharga Rp20.000, kamu catat jumlah dan tanggal pembeliannya di buku atau aplikasi. Begitu juga dengan pengeluaran harian lainnya, kayak ongkos transportasi atau camilan sore. Saat semua tercatat, kamu akan punya gambaran jelas berapa total uang yang kamu keluarkan dalam sebulan hanya untuk kopi atau camilan.
Kalau kamu tipe yang suka lupa nyatet pengeluaran atau merasa ribet harus catat manual setiap kali belanja, kayaknya pakai aplikasi yang bisa nyatet otomatis itu bakal ngebantu banget. Ada aplikasi Kartu Kredit Honest yang punya fitur real-time notifications—jadi, setiap kali kamu gesek kartu atau belanja, langsung ke-track tanpa perlu repot. Bayangin, dengan Honest App, tiap transaksi langsung muncul notifikasinya, dan kamu bisa lihat berapa yang sudah keluar dari budget, tanpa takut ada pengeluaran nyasar yang kelewat.
Kalau bayar tagihan dengan Kartu Kredit Honest, kamu bisa lebih santai dalam mengatur keuangan tanpa takut anggaran bocor ke pengeluaran tak terduga. Jadi, nggak cuma praktis, tapi juga bikin kamu makin aware sama pola pengeluaran sendiri. Rasanya kayak punya asisten yang selalu ingetin, “Eh, ini sudah dicatat, lho,” jadi lebih mudah buat jaga uang biar nggak mubazir.
4. Bagi pengeluaran dalam empat kategori
Selain rajin mencatat keuangan, contoh kakeibo adalah membagi pengeluaran dalam 4 kategori yaitu survival, optional, culture dan extra. Survival, yang mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan rutin yang wajib dipenuhi. Sementara itu, optional, untuk hiburan atau kesenangan seperti nonton film atau makan di luar. Culture, yang mencakup investasi pada pendidikan, buku, dan hobi yang mendukung pengembangan diri dan Extra, yaitu pengeluaran tidak terduga yang biasanya muncul tanpa direncanakan.
Pembagian ini membantu kamu lebih memahami mana pengeluaran yang benar-benar penting dan tidak bisa dihindari, serta mana yang bisa dikurangi jika ingin berhemat atau mengalokasikan dana untuk tujuan keuangan yang lebih besar. Keinginan dan kebutuhan adalah hal yang berbeda, prioritaskan memenuhi kebutuhan terlebih dahulu.
5. Jangan lupa refleksi mingguan
Menjalani hari-hari disiplin keuangan dengan mencatat dan membagi pengeluaran jadi empat kategori memang bukan sesuatu yang mudah, perlu tekad yang kuat dan konsistensi. Supaya kamu tetap on track, jangan lupa buat refleksi mingguan.
Setiap akhir minggu, coba deh lihat lagi pengeluaran kamu. Apakah sudah sesuai sama target atau ada yang kelewatan? Ini penting biar kamu bisa nge-rem pengeluaran yang mungkin masih terlalu besar dan cari cara buat lebih hemat minggu depannya.
6. Evaluasi akhir bulan untuk perencanaan selanjutnya
Terakhir, selain evaluasi mingguan, evaluasi akhir bulan juga perlu untuk perencanaan selanjutnya. Coba deh, lihat kembali semua pos pengeluaran—ada yang over budget nggak? Atau, mungkin ada pengeluaran yang ternyata bisa dihindari atau dikurangi? Di sini, kamu bakal sadar kebiasaan belanja yang mungkin nggak kamu sadari sebelumnya.
Nah, setelah itu, lihat juga deh tabunganmu. Sudah sesuai target atau belum? Kalau misalnya ada yang kurang, bisa jadi ini waktu yang tepat untuk menyesuaikan anggaran di bulan depan. Evaluasi ini penting banget supaya kamu nggak cuma tahu ke mana aja uangmu pergi, tapi juga bisa merencanakan dengan lebih bijak ke depan. Dengan evaluasi yang rutin, keuanganmu jadi lebih terkendali, dan tujuan finansial kamu makin dekat!
Tunggu apa lagi?
Dapatkan Honest Card kamu sekarang

