Ini perbedaan menabung & investasi, lebih untung mana?
Antara menabung dan investasi, kamu mungkin masih dilema. Dua-duanya sering banget disebut-sebut soal keuangan, tapi rasanya masih banyak yang belum paham bedanya. Kalau menabung itu rasanya lebih aman, investasi katanya bisa bikin uang kita ‘beranak pinak.’ Tapi, sebenarnya mana yang lebih menguntungkan? Yuk, kita kupas tuntas biar nggak salah pilih!
Definisi menabung dan investasi
Sebelum membahas perbedaan menabung dan investasi, ada baiknya tahu dulu, nih pengertian keduanya. Baca sampai akhir ya!
Definisi menabung
Menabung adalah cara paling basic buat nyimpen uang kita untuk keperluan di masa depan. Biasanya sih, kita naruhnya di tempat yang aman dan gampang diakses, seperti di bank atau bahkan di celengan kalau ingin yang klasik.
Yang bikin menabung lebih menarik, uangnya nggak akan berkurang, kecuali kalau kita pakai sendiri. Tapi, jangan terlalu berharap banyak soal ‘pertumbuhan’ uang di sini, karena bunga tabungan itu biasanya kecil banget—kadang nggak cukup untuk mengimbangi inflasi. Jadi, menabung lebih cocok untuk tujuan jangka pendek atau dana darurat, misalnya membayar uang sekolah, membeli barang impian, atau sekadar jaga-jaga kalau ada kebutuhan mendadak.
Definisi investasi
Berbeda dengan menabung, investasi adalah cara membuat uang kita ‘bekerja’ dan berkembang seiring waktu. Jadi, nggak hanya mengendap seperti di tabungan, tapi uangnya diputar di berbagai instrumen keuangan, seperti saham, reksadana, emas, atau bahkan properti.
Tujuannya? Supaya nilainya bertambah dan bisa bantu kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Tapi, yang namanya investasi itu ada resikonya, lho. Nilainya bisa naik-turun tergantung kondisi pasar. Makanya, investasi cocok buat kamu yang siap ambil risiko demi potensi untung yang lebih besar.
Perbedaan menabung dan investasi

Berikut ini 4 perbedaan utama antara menabung dan investasi yang perlu kamu tahu!
1. Tujuan keuangan
Perbedaan antara menabung dan investasi itu sebenarnya ada di tujuan keuangan yang pengen kamu capai. Kalau menabung, biasanya lebih buat kebutuhan jangka pendek atau dana darurat, kayak beli gadget baru, bayar sekolah, atau nabung buat liburan. Menabung itu enaknya, uangnya bisa diambil kapan aja, jadi kalau ada kebutuhan mendesak, langsung bisa dipakai tanpa ribet.
Sementara kalau investasi, tujuan utamanya biasanya buat jangka panjang, kayak dana pensiun, beli rumah, atau menyiapkan biaya pendidikan anak. Dengan investasi, uang kamu bisa berkembang lebih cepat karena ada potensi keuntungan yang lebih besar, meskipun ada risiko yang perlu diperhitungkan.
Jadi, kalau butuh uang cepat dan fleksibel, menabung cocok, tapi buat tujuan yang lebih besar dan jangka panjang, investasi lebih recommended. Kamu bisa lebih mudah mencapai financial freedom di usia muda.
2. Keamanan dan risiko
Selain tujuannya, antara menabung dan investasi perbedaannya juga terletak pada profil keamanan dan risiko. Salah satu manfaat menabung, yaitu cenderung lebih aman karena uang kita nggak akan berkurang, kecuali kita ambil sendiri. Sedangkan investasi punya risiko karena nilainya bisa naik-turun tergantung kondisi pasar. Tapi, risiko ini sebanding dengan potensi keuntungannya.
3. Pertumbuhan uang
Uang yang disimpan di tabungan biasanya tumbuh sangat lambat karena bunga bank yang kecil dan seringkali kalah dengan inflasi. Misalnya, kalau bunga tabungan hanya 1-2% per tahun, sementara inflasi bisa 3-5% per tahun, artinya uang yang kamu simpan sebenarnya makin berkurang nilai belinya seiring waktu.
Sebaliknya, investasi justru membuat uang kamu berkembang lebih cepat, meskipun ada risiko kerugian. Instrumen investasi seperti saham, reksadana, atau obligasi bisa memberikan return yang jauh lebih tinggi daripada bunga tabungan, bahkan bisa mencapai 7-10% per tahun, tergantung kondisi pasar.
Meskipun ada risiko, potensi pertumbuhannya lebih besar, dan dalam jangka panjang, perbedaan antara pertumbuhan uang di tabungan dan investasi itu sangat terasa. Jadi, meskipun menabung memberikan keamanan, investasi menawarkan peluang pertumbuhan yang jauh lebih menguntungkan.
4. Aksesibilitas
Terakhir, kalau ngomongin aksesibilitas, menabung itu jelas lebih mudah diakses kapan saja, terutama kalau uang kamu disimpan di rekening bank atau di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya, saat kamu butuh dana mendadak, seperti untuk biaya medis, perbaikan kendaraan, atau bahkan perlu membeli barang yang nggak terduga, kamu bisa langsung ambil uang di ATM atau melalui aplikasi mobile banking.
Intinya, menabung itu nggak perlu mikir panjang karena uangnya selalu siap dipakai, kapanpun kamu membutuhkannya. Inilah kenapa, menabung sangat cocok untuk kebutuhan yang sifatnya darurat atau untuk tujuan jangka pendek, yang mengharuskan kamu punya dana yang bisa diakses secara cepat dan tanpa ribet.
Sebaliknya, investasi biasanya nggak se-fleksibel itu. Meskipun instrumen investasi seperti saham atau reksadana bisa dicairkan dalam waktu relatif cepat, prosesnya tetap membutuhkan waktu dan kadang melibatkan beberapa tahapan. Misalnya, kalau kamu mau menjual saham, kamu harus menunggu pasar buka, memonitor harga, dan kemudian memutuskan waktu yang tepat untuk menjual.
Menabung atau investasi, mana yang lebih untung?
Menabung atau investasi? Hmm, dua-duanya sama-sama penting, kok. Sebenarnya, kamu nggak harus pilih salah satu karena keduanya bisa saling melengkapi. Menabung itu pas banget untuk kebutuhan jangka pendek, misalnya dana darurat, liburan, atau membeli barang impian. Sementara itu, investasi lebih cocok buat tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pendidikan anak, atau bahkan dana pensiun. Tapi gimana caranya supaya keuangan tetap terkontrol saat menjalani dua hal ini sekaligus? Kartu Kredit Honest bisa jadi solusi praktis buat bantu menabung dan investasi dengan lebih bijak.
Buat menabung, Kartu Kredit Honest bikin hidupmu jauh lebih tenang. Fitur pengelolaan cash flow di Honest App bikin semua pengeluaranmu tercatat otomatis, jadi kamu selalu tahu kemana larinya uangmu. Kalau ada kebutuhan mendadak, kamu nggak perlu lagi ambil dari tabungan karena Honest siap jadi penyelamat. Plus, ada notifikasi real-time yang bikin kamu nggak bakal kelewat cekatan memantau keuangan. Dengan begini, tabunganmu tetap utuh dan bisa dipakai sesuai rencana awal, misalnya untuk liburan impian atau beli barang yang sudah lama kamu incar.
Nah, buat investasi, Kartu Kredit Honest juga nggak kalah membantu. Cashback dari transaksi Honest bisa kamu kumpulkan dan manfaatkan untuk menambah modal investasi, misalnya beli reksadana atau menambah saldo investasi emas. Keuntungan ini nggak akan bikin tabunganmu terganggu sama sekali.
Selain itu, Honest kasih limit besar hingga Rp100 juta, jadi kalau ada peluang investasi menarik, kamu tetap punya fleksibilitas tanpa harus mikir dua kali. Yang lebih keren lagi, Honest punya fitur cicilan fleksibel—kamu yang atur sendiri cara bayarnya, mau nyicil santai, bayar sebagian, atau lunas sekaligus.
Jadi, nggak ada alasan lagi buat bingung pilih menabung atau investasi. Dengan Kartu Kredit Honest, semuanya jadi lebih mudah, aman, dan teratur. Keuanganmu tetap stabil, tabungan aman, dan investasi tetap jalan.
Tunggu apa lagi?
Dapatkan Honest Card kamu sekarang








