Tips solo traveling untuk pemula, anti ribet dan affordable!
Stres dengan kegiatan kantor atau kampus? Ingin mengambil jeda bentar? Yuk, coba solo traveling! Solo traveling adalah kegiatan jalan-jalan sendiri ke daerah atau tempat wisata baru. Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, kegiatan ini semakin banyak dilakukan.
Jalan-jalan sendiri itu nggak selamanya menyeramkan kok. Asal kamu melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan. Berikut ini beberapa tips solo traveling untuk para pemula. Yuk simak!
Tips solo travelling untuk pemula
1. Riset itinerary dan penginapan
Langkah pertama dan paling penting adalah riset untuk memilih itinerary dan penginapan. Riset ini ditujukan untuk meminimalisir risiko terjadinya hal-hal tidak diinginkan selama liburan, seperti mengunjungi air terjun yang deras saat musim hujan atau nyasar di red light district karena salah pilih penginapan.
Tidak jarang para solo traveler memilih untuk tinggal di homestay atau guest house yang terjangkau untuk mendapatkan pengalaman baru. Tapi, tentunya pengalaman tersebut tidak akan menjadi pengalaman yang menyenangkan jika homestay tersebut berada di red light district bukan?
2. Bawa dokumen penting
Saat solo trip, khususnya ke luar negeri, tentunya kamu perlu membawa dokumen penting, seperti KTP atau SIM, paspor dan visa turis. Selain KTP, hard file dokumen tersebut sebaiknya ditinggal di penginapan supaya tidak hilang karena kecopetan. Di sisi lain, untuk berjaga-jaga, simpan soft file dokumen-dokumen di atas di aplikasi cloud storage, seperti Google Drive atau Dropbox supaya ketika dibutuhkan, kamu bisa tinggal download.
3. Manajemen keuangan
Untuk masalah uang, berikut ini beberapa solo traveling tips untuk pemula:
- Bawa uang tunai secukupnya. Nggak semua toko atau kendaraan umum di dunia menerima pembayaran kartu kredit atau debit. Jadi, pastikan kamu membawa uang cash secukupnya. Jangan lupa, jika kamu jalan-jalan ke luar negeri, segera tukarkan uang tunai tersebut ke mata uang negara yang kamu tuju.
- Letakkan uang tunai tersebut di beberapa tempat berbeda. Misalnya Rp300.000 di dompet, Rp500.000 di kantong kecil yang dimasukkan ke dalam tas, Rp400.000 ditinggal di kamar, Rp200.000 di kantong jaket. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika salah satu barang tempat penyimpanan uang tersebut hilang.
- Bawa kartu debit dan kartu kredit berlogo Mastercard, Visa, JCB, UnionPay atau perusahaan jaringan pembayaran lainnya. Kartu debit dan kredit penting untuk dibawa saat solo trip untuk berjaga-jaga jika uang tunai kamu habis. Tapi, tidak sembarang kartu debit dan kredit bisa dibawa, karena kartu debit dengan logo GPN tidak bisa dipakai di luar negeri.
Kamu bisa menggunakan kartu kredit Honest saat jalan-jalan sendiri. Selain karena kartu kredit Honest memiliki logo Mastercard (bisa digunakan dimanapun), kartu ini juga dilengkapi dengan aplikasi. Dengan demikian, jika ia jatuh, ketinggalan di kereta atau dicopet, kamu bisa segera memblokirnya melalui aplikasi kartu kredit Honest App.
4. Bawa barang-barang penting
Tips solo traveling untuk pemula yang ke-4 adalah jangan lupa membawa barang-barang penting. Selain dokumen dan kartu kredit, beberapa barang penting yang perlu kamu bawa adalah:
- Pakaian yang sesuai dengan musim dan perlengkapan ibadah. Khususnya jika kamu berkunjung ke negara dengan 4 musim.
- Obat-obatan pribadi. Termasuk obat mabuk dan masuk angin.
- Power bank. Untuk memastikan handphone kamu tetap menyala selama di perjalanan atau tempat wisata. Tapi, pastikan kamu membawa power bank sesuai dengan ketentuan dari maskapai yang kamu gunakan.
- Tas berbagai ukuran. Sesuaikan jenis tas berdasarkan keperluan. Hal ini termasuk jika kamu membawa carrier bag.
- Perlengkapan keamanan. Untuk jaga-jaga, jangan lupa membawa perlengkapan keamanan yang dibutuhkan, seperti pepper spray, taser gun dan lain sebagainya.
- Alat kosmetik.
Oh ya, kalau kamu bepergian ke luar negeri, barang lain yang perlu dibawa adalah universal travel adapter dan bidet portable. Hal ini karena tidak semua negara memiliki jenis colokan yang sama dengan Indonesia dan banyak negara yang hanya menggunakan tissue saja untuk membersihkan diri ketika buang air di toilet, sehingga universal travel adapter dan bidet portable akan sangat dibutuhkan.
Selain itu, jangan lupa untuk segera mengganti internet provider kamu ke provider lokal ketika sampai di Bandara. Hal ini tentunya karena provider Indonesia belum tentu bisa digunakan di luar negeri.
5. Jangan mudah percaya kepada orang lain
Interaksi dengan orang asing di daerah asing itu bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, kamu bisa menambah teman dan wawasan kalau bertemu dengan orang baik. Tapi di sisi lain, ancaman kejahatan juga menghantui.
Demi meminimalisir hal ini terjadi, percayalah kepada insting kamu dan hindari untuk mengatakan kalau kamu jalan-jalan sendiri. Jangan lupa simpan nomor-nomor darurat, seperti nomor dokter dan polisi untuk jaga-jaga apabila suatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
Solo traveling memang enak, tapi menantang. Dengan kemana-mana sendiri, kamu bisa menentukan pace perjalanan secara mandiri tanpa ada yang mengganggu. Tapi dengan bepergian sendirian, tidak dapat dipungkiri juga ada masalah keamanan yang mengancam. Jadi, susun rencana solo trip kamu dengan baik dan hati-hati, supaya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Tunggu apa lagi?
Dapatkan Honest Card kamu sekarang








